Upacara Nyuci, Ngingsah, Negtegang Beras, Ngunggahang Sunari lan Pindekan, Mebanten Pengalang bilang Bucu, Ngawitin Ngoréng Sanganan suci, lan Nyuaraang Ketungan di Pura Dalem Tugu

Penulis: I Nengah Sudipa, Editor: Tubuh Wibawa

9/6/20243 min read

Atas asung Ida Sanghyang Parama Wisesa dan Ida Sasuhunan, juga atas Pengrastiti sameton yang pedek-tangkil memenuhi Utamaning bahkan sampai ke Madyaning Mandala, acara di Pura Dalem Tugu berjalan lancar. Acara itu meliputi: Nyuci, Ngingsah, Negtegang Beras, Ngunggahang Sunari lan Pindekan, Mebanten Pengalang bilang Bucu, Ngawitin ngoréng sanganan suci, Nyuaraang Ketungan, diselenggarakan pada tanggal 4 September 2024, subha-déwasa Buda Wagé Warigadéan.

Dari sekilas apa yang sameton saksikan bersama, ada sejumlah pesan ‘piteket’ yang perlu kita cermati, hayati dan renungkan. Baik uraian yang kita dengar, maupun kegiatan yang sameton langsung saksikan, ada piranti yang jelas memiliki pesan dan makna tertentu. Dalam keyakinan kita, semua simbol-simbol ini pasti membawa arti yang menuntun kita dalam rangka nyanggra KARYA AGUNG.

1. Pindekan, suaranya mewakili alam dan membuat udara berputar, dan secara niskala berfungsi menghalangi dan menolak bila ada godaan, agar sameton selalu sejuk ‘tis dan dayuh’.

2. Sunari, suara alam yang merdu mengingatkan kita agar éling ‘selalu ingat’ meneladani suara indah, enak didengar seperti bertutur kata sopan, penuh etika supaya shanti selama ngaturang ayah.

3. Ketungan, bersuara kalau dipukul-pukul dengan teratur dan berirama karena dibunyikan secara bersama-sama dalam keharmonisan. Ini memberi pesan agar sameton bekerjasama dengan semangat ngayah yang harmonis. Ini refleksi kerja bersama yang bisa menimbulkan suasana nyaman, penuh semangat dan menyenangkan.

Pada upacara tersebut, ada beberapa bangunan suci yang dipelaspas yaitu:

1. Linggih Ida Bhatari Tapini, simbol sumber tuntunan agar semua proses bebantenan dan hal terkait lainnya, dilancarkan.

2. Linggih Ida Sanghyang Guru Dadi, Karya Agung ini melingkup kegiatan yang luas dan kompleks, ada hal yang boleh, ada hal yang tidak boleh. Kegiatan ini dituntun oleh Ida Sanghyang Guru agar kita hanya melaksanakan hal-hal yang boleh ‘dadi’, untuk menghindari hal-hal yang tidak boleh. Beliau menuntun hal apa yang boleh dipikirkan, apa yang bisa dikatakan dan apa yang tidak boleh dilaksanakan selama ngayah.

3. Linggih Ida Pangemit Karya, bermakna memberikan perlindungan psikologis tentang keamanan supaya dijauhkan dari marabahaya, baik yang mungkin datang dari dalam diri maupun dari luar diri sameton masing-masing.

4. Lumbung, genah penegteg beras, simbol agar kita tenang, tidak boros dan selalu mengikuti kesepakatan yang ada di buku Panduan. Rasa tegteg ini ada pada pikiran, perkataan dan perbuatan sameton semua.

5. Mlaspas Seluruh Bangunan sarana-prasarana Karya Agung agar menjadi piranti suci menyongsong Karya Agung.

6. Mlaspas Seperangkat Gong, hibah dari Dirjen Bimas Hindu, Kemenag RI, dengan harapan bisa menjadi sarana pemersatu, dengan membentuk sekha Gong PPSAKK. Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si (Bapak Dirjen) berpesan “Tabuh Gong yang merdu dan menghibur menandakan ada kerjasama harmonis di antara para sameton yang menabuh”. Pesan ini disampaikan disaat memberikan sambutan singkat pada hari penyerahan Gong ini di Wantilan Pura Dalem Tugu.

Intisari piteket ini adalah : Jaga kebeningan pikiran, kesantunan perkataan dan kesopanan prilaku (trikaya parisudha), supaya Widhi asung, bhuta asih lan manusa asah saling asuh (asung, asih, asah dan asuh).

Setiap usaha kita, apa yang sameton kerjakan, seperti ayahayahan di Pura selama Karya, tanpa kita sadari, pasti disaksikan dan dipantau oleh Tri upasaksi : (i) Dewa (Widhi), (ii) Bhuta (lingkungan), dan (iii) Manusa.

Agar sameton selalu mendapat kesucian, Langkah awal yang dilakukan adalah sebelum memasuki areal Pura, ingat menyucikan jiwa-raga dengan nyiratin angga bersarana tirta Penglukatan.

Sumber/Referensi:
1. Unggahan WA Sekum Karya, tanggal 5 Sept 2024
2. Darma wecana Dewa Aji Soma, 4 September 2024
3. Buku Panduan
4. Sumber relevan lainnya (disiapkan oleh : Bidang Infokom, PPSAKK)